Senin, 13 Agustus 2012

Kedudukan Mapel Bahasa Inggris di SD Kabupaten Pekalongan Sekarang ini

Dikabupaten Pekalongan Bahasa Inggris di Sekolah Dasar sementara ini hanya menjadi salah satu kegiatan ekstrakurikuler, sambil menunggu keputusan, untuk mulok kabupaten diisi dengan Mata Pelajaran BTQ dan untuk Mulok Sekolahnya setiap satuan pendidikan diberi kewenangan untuk memilih dari beberapa pilihan diantaranya membatik, menjahit, ataupun beternak.
Untuk guru-guru bahasa inggris yang sudah PNS dipindahkan dari sekolah dasar ke SMP atau SMA Negeri dan juga untuk memenuhi jam pelajaran ada yang diperbantukan di Sekolah Swasta. Untuk yang berkedudukan sebagai Guru Wiyata Bhakti sementara ini belum ada kejelasan. Terutama untuk yang mengabdi sejak tahun 2005 kalau misalnya harus keluar berarti pengabdian yang selama ini dijalani seperti hangus begitu saja. Padahal untuk sekarang ini mencari tempat untuk mengajar tidaklah mudah. Yang sudah mengajar di SMP atau SMA saja terancam non-jam bila disekolah tersebut mendapat Guru PNS.
Mudah-mudahan ada jalan terbaik untuk Permasalahan ini baik untuk Guru yang PNS maupun yang Wiyata Bhakti, ada solusi yang terbaik dan tidak merugikan untuk semua pihak dengan tetap berlandaskan pada Peraturan Pemerintah yang ada.   

Sabtu, 28 April 2012

Mulok Bahasa Inggris di Kabupaten Pekalongan


Kurikulum muatan lokal bahasa inggris untuk sekolah dasar dikabupaten pekalongan telah dimulai sejak tahun 2006 dengan keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan Nomor :4235/2449 Tahun 2006 tentang muatan local bahasa inggris untuk sekolah dasar. Dalam perkembangannya kurikulum dan bahan aja telah banyak disesuaikan dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, yang terakhir dengan Keputusan Mendiknas Nomor 22 dan 23 Tahun 2006 tentang standar isi dan standar kompetensi lulusan.

Kamis, 16 Februari 2012

Bahasa Inggris untuk Sekolah Dasar


Banyak faktor yang akan mewarnai pola pengajaran bahasa Inggris di SD, antara lain tujuan pengajaran dan karakteristik pembelajar usia muda. Tujuan pengajaran di SD yang lebih ditekankan pada pembentukan sikap positif terhadap pelajaran bahasa Inggris akan tercermin pada cara guru mengecek pemahaman dan membetulkan kesalahan siswa. Sedangkan pemahaman guru terhadap karakteristik pembelajar usia muda yang berbeda dengan pembelajar sekolah menengah akan tercermin pada teknik mengajar guru yang meliputi penyampaian materi dan kegiatan berbahasa di kelas dengan menggunakan media pengajaran, permainan, cerita, nyanyian.

Jumat, 10 Februari 2012